Friday 10 April 2015

Bab IV Mengenal Tipe Dominance Secara Lebih Mendalam

Bab IV
Mengenal Tipe Dominance Secara Lebih Mendalam


Tipe Dominance yang nilai D Tinggi menyukai untuk mengendalikan. Sedangkan tipe Dominance yang nilai D Rendah menyukai untuk menjadi pemain kelompok. Tipe Dominance adalah tipe orang yang bertindak dan merespon tantangan secara cepat dengan penyelesaian yang praktis.


Kecenderungan preferensi perilaku tipe Dominance antara lain :

  • Mementingkan hasil seketika.
  • Bertindak.
  • Menerima tantangan.
  • Membuat keputusan dengan cepat.
  • Tidak mudah menerima keadaan dengan status quo.
  • Mengambil wewenang.
  • Mengelola permasalahan yang terjadi.
  • Memecahkan masalah.

Di dalam penyusunan kelompok, tipikal Dominance membutuhkan orang lain yang :
  • Mempertimbangkan semua aspek permasalahan.
  • Memperhitungkan resiko.
  • Berhati-hati.
  • Membuat lingkungan yang lebih stabil.
  • Menganalisa fakta.
  • Memperhitungkan secara masak ketika akan mengambil keputusan.
  • Peka terhadap kebutuhan orang lain.

Orang tipe Dominance menghendaki :
  • Kekuasaan dan wewenang.
  • Prestis dan tantangan.
  • Kesempatan untuk pencapaian individual.
  • Lingkup tugas yang luas dan variatif.
  • Jawaban langsung atas permasalahan.
  • Kesempatan untuk maju dan belajar.
  • Bebas dari pengawasan langsung dan kontrol.
  • Kebebasan untuk mencoba hal dan aktivitas baru.
Untuk meningkatkan efektifitas kerja orang tipe Dominance dibutuhkan :
  • Penugasan yang menantang.
  • Cara pendekatan yang berdasarkan pengalaman praktis.
  • Membutuhkan tekanan-tekanan yang memacu kinerjanya.
  • Kemauan untuk terlibat dan menjadi bagian dari kelompok yang lebih besar.
  • Kemampuan untuk mengungkapkan alasan atau logika pikirnya dalam verbalisasi agar mudah dimengerti oleh orang lain.
  • Pengetahuan tentang garis arahan dan sanksi yang berlaku sebelum bertindak.
  • Kemampuan untuk mengetahui kapan harus bekerja keras dan kapan harus rileks.
  • Menyadari bahwa orang lain mempunyai ritme dan gaya kerja yang berbeda yang harus diperhatikan dan disesuaikan.

Pola kecenderungan perilaku orang Dominance antara lain :
  1. Gaya Bicara : langsung dan berbicara secara cepat, nada bicara yang memerintah dan fokus kepada tujuannya di dalam pembicaraan. Lebih banyak memberikan perintah daripada meminta, dan sering terburu-buru di dalam menyampaikan ide.
  2. Menulis : pendek-pendek, dan terkadang penggunaan kalimatnya tidak lengkap. Lebih menyukai komunikasi dengan memo, kurang memperhatikan dengan sungguh-sungguh komunikasi lewat korespondensi.
  3. Pola mendengar : pendengar yang selektif dan cenderung mengabaikan informasi apa yang disampaikan kepadanya dan berupaya untuk senantiasa memberikan jawaban balik kepada si pembicara dan tidak menyukai gaya bahasa yang berlebih-lebihan. Menghendaki komunikasi yang langsung pada intinya.
  4. Gaya dalam memahami : menggunakan gaya bahasa "apa" di dalam memahami lingkungannya.

Kekuatan orang tipe Dominance antara lain :
  • Menyelesaikan masalah.
  • Kompetitif.
  • Mandiri.
  • Kemauan keras, tidak mudah menyerah.
  • Ritme yang cepat.
  • Memulai perubahan.
  • Langsung, terus terang.
  • Berani dan menyukai resiko.
  • Mengambil peran.

Kelemahan orang tipe Dominance antara lain : 
  • Bertindak terlalu cepat.
  • Menolak orang yang "gagal".
  • Hanya memperhatikan kepentingan dan kehendaknya sendiri.
  • Keras kepala.
  • Terlalu menuntut.
  • Terlalu banyak berubah.
  • Tanpa basa-basi, tidak sensitif.
  • Sering mengabaikan pertimbangan-pertimbangan.
  • Tidak mudah untuk mengikuti.

Mengelola orang tipe Dominance antara lain :

1. Cara komunikasi
  • Langsung pada inti permasalahan dan usahakan seminimal mungkin sosialisasi atau berbasa-basi.
  • Beri kesempatan untuk mengungkapkan idenya sebelum lanjut ke topik yang lain.
  • Sebutkan secara spesifik dalam area apa anda setuju atau tidak setuju.
  • Sadari kecenderungan individu ini sangat selektif dan hanya mengingat informasi yang sesuai dengan pemikiran atau pendapatnya saja.
  • Minta individu ini untuk meringkas suatu topik atau ide untuk melihat apakah individu ini sudah memahami secara benar dan objektif.
2. Cara memuji
  • Gunakan kalimat yang singkat, langsung pada intinya dan fokuskan kepada prestasi, hasil yang ia capai atau kepada kepemimpinannya.
3. Cara koreksi
  • Tegas dan langsung, nyatakan dengan tegas hasil yang diinginkan, nyatakan secara langsung dimana hasil kinerjanya saat ini.
  • Fokus, bahas dan diskusikan kepada apa yang individu ini akan lakukan untuk memperbaiki kesenjangan yang terjadi.
  • Definisi dan jelaskan batasan serta akibat yang mungkin terjadi dari pengembangan atau peningkatan yang akan individu ini lakukan.
4. Cara konseling
  • Fokuskan pada bagaimana menghilangkan atau mensiasati halangan-halangan di dalam mencapai hasil atau tujuannya.
  • Sajikan dampak dari perubahan yang dikehendaki terhadap hasil dan konsekuensinya.
  • Meminta solusi dari individu ini.
5. Cara pengambilan keputusan
  • Waspasai seringkali individu ini adalah pengambil keputusan yang cepat dan terkadang tidak memperdulikan resiko.
  • Bimbing individu ini untuk bersabar dalam mengumpulkan informasi dan belajar mempertimbangkan konsekuensi yang muncul sebelum mengambil keputusan.
  • Tunjukkan kepadanya keuntungan dan peningkatan kualitas hasil yang dapat diperoleh dengan meluangkan lebih banyak waktu mengumpulkan informasi.
6. Cara pendelegasian
  • Beritahukan secara jelas hasil yang diinginkan dan kapan.
  • Biarkan individu tersebut yang memutuskan bagaimana mengerjakannya.
  • Jelaskan batasan-batasan wewenangnya dan sumber-sumber daya yang dapat individu ini gunakan untuk menyelesaikan tugasnya.
7. Cara pengembangan
  • Usahakan individu ini untuk menjadi produktif.
  • Tunjukkan atau ajarkan cara yang paling mudah, cepat dan yang paling praktis untuk mencapai hasil yang diinginkan.
  • Tekankan hanya kepada aspek-aspek detil yang paling penting untuk mencapai hasil yang diinginkan.
  • Jelaskan secara gamblang batasan dari wewenangnya.
8. Cara motivasi
  • Ciptakan kesempatan bagi individu ini untuk bekerja secara mandiri.
  • Beri kesempatan kepada individu ini untuk mengarahkan usaha orang lain di dalam mencapai hasil.
  • Berikan masukan-masukan tentang bagaimana individu ini dapat mencapai hasil atau tujuannya.
  • Ciptakan tantangan dan kesempatan untuk menang.
9. Cara penyelesaian masalah
  • Fasilitasi penyelesaian masalah secara praktis dan berorientasi terhadap hasil.
  • Berikan kebebasan untuk mencari solusi segera yang praktis, mudah diterapkan atau diaplikasikan.
  • Arahkan individu ini untuk mempertimbangkan konsekuensi secara jangka panjang.
  • Arahkan dan bina individu ini untuk lebih berhati-hati di dalam menangani masalah yang kompleks, sehingga tidak terjadi penyederhanaan masalah dalam rangka mencapai hasil yang langsung.

Demikianlah sharing mengenai Tipe Dominance yang komprehensif dan menyeluruh. Semoga bermanfaat dan memberikan pemahaman yang semakin baik untuk mengenali tipe Dominance.

No comments: