Thursday 9 April 2015

Bab I Sejarah DISC : The Emotions of Normal People

Bab I
Sejarah DISC : The Emotions of Normal People


Berawal dari kebudayaan dan kepercayaan Yunani Kuno, perilaku dan kepribadian seseorang merupakan bagian integral dengan kesehatannya. Mereka percaya bahwa tubuh berisi empat cairan dasar (disebut humours) yang berhubungan dengan empat elemen yaitu api, udara, air, dan tanah. Ketika salah satu cairan itu lebih banyak atau lebih dominan dibanding yang lainnya, akan mempengaruhi kecenderungan umum atau mood seseorang.


Lalu berlanjut pada zaman Hippocrates yang merumuskan menjadi Choleric, Sanguine, Phlegmatic dan Melancholic. Namun dari banyak teori modern tentang perilaku seseorang berdasarkan empat faktor tersebut, teori Carl Gustav Jung merupakan yang paling berpengaruh. Dari tangan Carl Gustav Jung, seorang psikolog dari swiss lahirlah MBTI yang membagi kepribadian seseorang menjadi 4 bagian yaitu Sensing, Intuiting, Feeling, dan Thinking.

Pada awal 1920an, seorang psikolog dari Amerika Serikat, William Moulton Martson, mengembangkan teori untuk menjelaskan respon emosional seseorang. Pada masa itu, hanya digunakan terbatas pada orang-orang yang sakit secara mental atau perilaku kriminal.

Baru pada tahun 1926, Marston mengembangkan teori untuk kepribadian orang-orang normal dan lahirlah DISC (Dominance, Influence, Steadiness, dan Compliance). Dan Marston juga menerbitkan sebuah buku berjudul The Emotions of Normal People.

DISC pertama kali digunakan untuk kepentingan militer dan secara luas digunakan sebagai bagian dalam proses penerimaan tentara Amerika Serikat pada tahun-tahun menjelang perang dunia II. Secara keandalannya terbukti, barulah DISC dipakai untuk rekruitmen yang lebih umum.

Pada awal pemakaiannya secara luas, DISC terbatas digunakan pada sektor komersial karena dibutuhkan pendapat ahli untuk keefektifannya dan hal ini membuat DISC menjadi barang mahal.

Seiring kemajuan teknologi komputer, interpretasi hasil DISC bisa dilakukan secara lebih cepat dan tidak lagi menjadi barang mahal. Oleh karena itu DISC sudah menjadi alat assesment perilaku (behavioral assessment tool) yang paling banyak digunakan di dunia saat ini.

Demikianlah gambaran singkat tentang lahirnya teori DISC. Semoga bermanfaat.

No comments: