Thursday 6 February 2014

Medesain Mimpi dengan NLP

Medesain Mimpi dengan NLP
@efendi_huang

Banyak yang sudah medesain mimpi atau membuat resolusi, namun sering berhenti di tengah jalan dan tidak pernah tercapai mimpi-mimpinya. Beberapa hal yang menyebabkan gagal mencapai suatu mimpi adalah kurangnya konsekuensi, mungkin juga mimpi yang tidak realitis, atau pun mimpi yang tidak jelas. Lalu bagaimana medesain mimpi yang baik versi NLP?

Sebelumnya, mari kita lihat perbedaan yang mendasar mimpi umum (goal) dan mimpi versi NLP (outcome). Goal adalah sesuatu yang kita inginkan, outcome adalah sesuatu yang akan kita dapatkan sebagai akibat dari tindakan kita.

Dalam NLP, sebuah outcome itu harus terbentuk sesempurna mungkin atau well-formed outcome (WFO).

Berikut ini syarat-syarat WFO antara lain :


1. Nyatakan outcome dalam kalimat positif
  •  contoh : saya ingin berhenti merokok, bukan saya tidak ingin merokok lagi.
2. Outcome harus berada dalam kontrol anda
  • Contohnya : saya akan mempersiapkan dana untuk pendidikan anak menjadi dokter, bukan saya ingin anak saya menjadi dokter
3. Outcome harus spesifik
  • Contohnya :Saya ingin punya uang 1milyar, bukan saya ingin uang yang banyak
4. Outcome harus memiliki prosedur pembuktian berbasis indrawi
  • Bagaimana caranya anda mengetahui bahwa anda sudah mencapai outcome tersebut?
  • Cara untuk memperjelas prosedur pembuktin yaitu dengan cara berimajinasi bahwa anda sudah mencapai outcome tersebut
  • Imajinasikan bahwa kita bisa MENDENGAR, MELIHAT, MENYENTUH, MENCIUM & MERASAKAN seolah-olah outcome telah tercapai dalam kenyataan
5. Outcome harus memiliki konteks yang jelas
  • Dimana, kapan, dan bersama siapa outcome tersebut dicapai?
6. Mempunyai akses ke sumber-sumber/resources
  • menyiapkan sumber daya yang ada dalam diri untuk mendukung tercapainya outcome tersebut
7. Outcome harus tetap menjaga manfaat-manfaat yang sudah ada
  • Dengan tercapainya outcome baru, tidak merusak manfaat-manfaat yang sudah ada sebelumnya
8. Outcome harus ekologis
  • Outcome itu tidak boleh memiliki dampak yang negatif terhadap diri sendiri, lingkungan sekitar kita dan orang lain yang ada dalam proses pencapaian outcome
9. Definisikan Langkah Pertama
  • Outcome yang baik bukan hanya sekedar keinginan saja, harus ada langkah pertama dalam bentuk tindakan nyata yang memungkinkan tercapainya outcome tesebut
Demikianlah sharing mengenai WFO. Mari kita medesain hidup yang lebih baik dengan memperbaiki/medesain ulang rancangan mimpi kita. 














No comments: