Friday 7 February 2014

Visualization ~ A Tool To Accelerate Realization of Dream

Visualization ~ A Tool To Accelerate Realization of Dream
@efendi_huang

Banyak hal yang membuat sebuah mimpi tidak terealisasi, antara lain adalah karena mimpi yang tidak jelas dan spesifik. Karena tidak jelas dan spesifik, mimpi menjadi kabur bahkan lenyap begitu saja.


Dalam ranah ilmu NLP, ada sebuah tool yang sangat membantu dalam percepatan realisasi mimpi itu sendiri yaitu VISUALISASI.
Visualisasi itu adalah sebuah kemampuan bisa melihat, mendengar, dan merasakan seolah-olah begitu nyata bahwa mimpi sudah terealisasi. Apa yang dilihat begitu nyata, baik warnanya, bentuknya, ukurannya, maupun jumlahnya. Apa yang didengar begitu jelas, kecil atau besar volume suaranya,  jernih atau bising suaranya. Apa yang dirasakan begitu nyata, baik teksturnya, sentuhannya.


Visualisasi bilamana dilatih semakin sering akan semakin mahir. Kunci keberhasilan visualisasi adalah ketekunan dan pengulangan.


Contoh visualisasi untuk sebuah mimpi/outcome menjadi distributor Terbesar suatu produk Se Jawa Tengah sebagai berikut :
  • Pertama-tama cari data mengenai distributor terbesar produk tersebut di jawa tengah. Berapa jumlah armadanya? Berapa besar gudangnya? Berapa jumlah karyawannya?
  • Visualisasikan secara berulang-ulang bahwa seolah diri sudah memiliki sejumlah atau bahkan lebih jumlah armada, jumlah karyawan, ukuran gudang yang dimiliki distributor terbesar. 
  • Kemudian visualisasi seolah-olah bisa mendengar suara truk yang sedang dimuat barang, suara kepala gudang yang sedang memberikan instruksi muat, suara barang yang diletakkan dan lain sebagainya.
  • Lalu visualisasikan seolah-olah bisa merasakan panasnya gudang, perasaan senang atas kerja yang baik dan lain sebagainya.


Contoh di atas adalah contoh visualisasi mimpi saya dengan cara sederhana. Sekarang waktunya anda melakukan kreaktifitas dalam visualisasi mimpi anda. Selamat berkreasi, selamat bervisualisasi, selamat anda telah selangkah lebih dekat dengan realisasi mimpi anda.














No comments: