Friday 21 February 2014

Reframing~Seni Memberi Arti

Reframing~Seni Memberi Arti
@efendi_huang


Setiap orang bisa saja memberikan makna yang berbeda-beda atas suatu kejadian yang sama yang sedang terjadi. Misalnya pada saat hujan (jenis kejadian), ada yang mengatakan bahwa hujan tanda rejeki, ada pula yang mengatakan hujan itu petaka. Si ojek payung menganggap hujan adalah peluang meraih rejeki lebih, sedangkan penjual es menganggap hujan akan membuat dagangan es sepi. Ternyata dengan kejadian yang sama (hujan), makna yang diberikan bisa berbeda-beda.



Ada yang bilang Kejadian + Respon = Hasil. Artinya Hasil adalah akibat dari respon yang diberikan atas suatu kejadian. Jadi kejadiannya tidak berubah(tetap sama), namun hasil bisa berbeda-beda tergantung respon apa yang diberikan. Kejadian adalah sesuatu hal yang berada di luar kontrol manusia. Manusia tidak bisa mengendalikan kejadian hujan (meskipun sekarang teknologi rekayasa cuaca sudah sangat canggih). Kalau pun bisa, itu akan membutuhkan biaya yang sangat besar. Jadi satu-satunya hal yang paling mungkin dikendalikan manusia adalah respon mereka terhadap kejadian.


Dalam ranah ilmu NLP, Respon ini masuk ke dalam kategori teknik Reframing. Reframing adalah suatu teknik NLP dimana melihat suatu kejadian dari perspektif berbeda. Secara garis besar, ada 2 bentuk reframing dalam NLP yaitu :

1. Context Reframing 

  • Mengidentifikasi di mana atau dalam situasi apa suatu perilaku atau peristiwa akan bermanfaat.
  • Contohnya : Lisa terlalu tinggi (kejadian). Itu modal yang dibutuhkan untuk menjadi seorang peragawati (context reframing).
2. Content Reframing


  • Memberi pemaknaan tertentu pada perilaku atau peristiwa
  • Contohnya : Istri saya sangat cerewet (perilaku). Itu artinya istri sangat memperhatikan dan menyayangi saya (content reframing)



Demikianlah sharing mengenai Reframing. Mari berlatih dan praktek bagaimana melakukan reframing sehingga hidup lebih berarti. 


Apa pun kejadian atau perilaku yang terjadi 
seharusnya tidak membuat kita tak berarti 
bilamana kita pandai memberi arti 
~Efendi Huang

No comments: