Wednesday 18 March 2015

Rahasia Penjualan Part 12 "Jadilah Sahabat Di Saat Yang Tepat"

Rahasia Penjualan Part 12 "Jadilah Sahabat Di Saat Yang Tepat"
@efendi_huang


Rahasia Penjualan Part 12 "Jadilah Sahabat Di Saat Yang Tepat" adalah suatu teknik mengambil hati customer/calon customer yang terbilang cukup beresiko dan harus sangat hati-hati dalam mengambil tindakan. Butuh kebijaksanaan lebih dalam menjalankan Rahasia Penjualan Part 12 "Jadilah Sahabat Di Saat Yang Tepat".


Sahabat adalah seseorang yang mengerti dan memahami dalam situasi dan kondisi apa pun baik pada saat senang maupun saat susah. Sahabat adalah orang yang selalu siap membantu dalam meningkatkan diri. Sahabat adalah orang yang selalu memberikan saran terbaik di saat dibutuhkan. Bahkan seorang sahabat siap berkorban waktu, tenaga dan uang hanya untuk membantu saat benar-benar dibutuhkan. Boleh dikatakan sahabat akan selalu ada, ada dan ada untuk anda.

Di Saat Yang Tepat mengandung arti seperti waktu dimana customer/calon customer berada dalam kondisi terjepit secara keuangan dan bisnis mereka mengalami kemerosotan yang cukup signifikan. Bisa jadi pada saat itu, kebanyakan sales/supplier lain sudah kehilangan kepercayaan akan dia dan bersiap-siap ambil langkah seribu meninggalkan dia. Pada dasarnya itu adalah hal yang sangat wajar jika sales/supplier lainnya meninggalkan dia, mengingat resiko keberangkutan dia sangat besar. Jadi sangatlah wajar bila sales/supplier lain takut. Nah ini yang dimaksud "Di Saat Yang Tepat".

Inilah kesempatan emas bagi kita sekaligus keputusan yang sangat memerlukan pertimbangan yang sangat hati-hati. Ada 2 pilihan bagi kita "Di Saat Yang Tepat" yaitu pergi meninggalkan dia seperti sales/supplier lainnya atau justru menjadi sahabat yang siap membantu kesulitan customer/calon customer.

Ini adalah contoh nyata berdasarkan pengalaman yang pernah saya alami secara pribadi. Ini terjadi waktu saya masih bekerja sebagai seorang sales di salah satu perusahaan distribusi kantong plastik HD dan PE. Pada saat seperti itu, bahkan boss saya sendiri tidak mau resiko dan mengambil resiko itu. Jadi apa yang bisa saya lakukan ?

Di Saat Yang Tepat itu saya mengambil pilihan kedua yaitu sebagai Sahabat Di Saat Yang Tepat. Memang ini sangat beresiko. Saya mengambil resiko tersebut dan membatasi resiko kerugian sebatas kemampuan saya menghadapi resiko dengan bijaksana. Atau dengan kata lain, saya mengambil resiko sesuai kemampuan finansial saya dulu.

Di Saat Yang Tepat Itu atau dimana tidak ada lagi sales/supplier lain yang memberikan barang ke dia, saya justru memberikan barang ke dia walaupun tidak dalam jumlah yang banyak. Saya masih ingat sekali jumlah nilai barang yang saya berikan itu tidak lebih dari 3 juta rupiah. Saya senantiasa memotivasi dia supaya tetap sabar dan melanjutkan perjuangan bisnisnya. Singkat cerita, dalam 2tahun ke depan dia berhasil bangkit dan mempunyai omzet yang jauh lebih besar dan cabang yang lebih banyak dibandingkan sebelumnya.

Dan anda pasti sudah bisa menebak bukan, siapa yang paling dia ingat? Ya betul sekali. Yang paling dia ingat adalah saya. Saya menjadi supplier utama dia bahkan hampir 80% barang-barang yang ada di toko dan cabang-cabang dia adalah barang saya.

Demikianlah sharing tentang Rahasia Penjualan Part 12 "Jadilah Sahabat Di Saat Yang Tepat". Sikapilah dengan bijaksana saat menghadapi kondisi apa pun terutama pada saat yang tepat seperti itu.

Ingat ada sebuah pepatah yang berbunyi "Hidup itu senantiasa berputar. Tidak selalu ada di posisi puncak. Tidak juga selalu di posisi dasar".

No comments: