Friday 6 March 2015

Terkadang Harus Belajar Dari Alay

Terkadang Harus Belajar Dari Alay
@efendi_huang


Terkadang harus belajar dari alay, mungkin saat kita mendengar pernyataan ini pasti akan merasa aneh dan terkesan sinis. Memang apa sih yang bisa ku dapat dari seorang alay? Mungkin dalam hati, sebagian besar dari kita akan bergumam seperti itu.

Tidak heran jika sebagian besar orang merasa dan berpikiran seperti itu. Penyebabnya tidak lain karena kata alay mempunyai stigma makna negatif dalam masyarakat. Kata alay cenderung terkait dengan sesuatu yang kurang berguna, terkait juga pengangguran dan makna negatif lainnya.

Lalu kenapa judul artikel ini "Terkadang Harus Belajar Dari Alay" ?. Apakah penulisnya seorang alay? Apakah penulisnya adalah simpatisan kaum alay? Apakah penulisnya fans berat seorang alay?


Tentu bukan begitu. Dalam ilmu NLP ada sebuah presupposition yang berbunyi "behind every behaviors, there is a positive intention inside that behavior" artinya dibalik setiap perilaku, selalu ada niat positif didalamnya. Nah, berdasarkan presupposisi itu, penulis menyakini ada beberapa nilai yang bisa kita pelajari dari seorang alay antara lain :
1. Keberanian untuk meneriakkan yel-yel
Ini juga berlaku dalam kehidupan kita, terkadang kita harus berani dan tanpa rasa malu seperti seorang alay dalam melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan asalkan halal.
2. Kekompakkan dalam melakukan yel-yel
Kita bisa belajar kekompakkan dari seorang alay dimana tidak ada yang menonjolkan diri sehingga semua terlihat harmonis dan kompak.

Dan masih banyak hal yang bisa dipelajari dari siapa pun juga bahkan dari seorang alay.

No comments: